comunity

salam hormat

Sugeng Rawuh Ing My BLOG, terimakasih sudah mau mengunjungi BLOG saya inni!!!!!!
Powered By Blogger

Pages

Jumat, 30 September 2011

Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah, Yang Maha Agung dan Mulia menjumpaiku - yakni dalam tidurku - kemudian berfirman kepadaku, "Wahai Muhammad, katakanlah : "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mencintai-Mu, mencintai siapa saja yang mencintai-Mu, serta mencintai perbuatan yang mengantarkan aku untuk mencintai-Mu."
Dalam amal ubudiyah, cinta (mahbbah) menempati derajat yang paling tinggi. Mencintai Allah dan rasul-Nya berarti melaksanakan seluruh amanat dan ajaran Al-Qur'an dan Sunnah Rasul, disertai luapan kalbu yang dipenuhi rasa cinta.
Pada mulanya, perjalanan cinta seorang hamba menapaki derajat mencintai Allah. Namun pada akhir perjalanan ruhaninya, sang hamba mendapatkan derajat wahana yang dicintaiNya. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah, Yang Maha Agung dan Mulia menjumpaiku - yakni dalam tidurku - kemudian berfirman kepadaku, "Wahai Muhammad, katakanlah : /Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mencintai-Mu, mencintai siapa saja yang mencintai-Mu, serta mencintai perbuatan yang mengantarkan aku untuk mencintai-Mu."/
Dalam buku "Mahabbatullah" (mencintai Allah), Imum Ibnu Qayyim menuturkan tahapan-tahapan menuju wahana cinta Allah. Bahwasanya cinta senantiasa berkaitan dcngan amal. Dan amal sangat tergantung pada keikhlasan kalbu, disanalah cinta Allah berlabuh. Itu karena Cinta Allah merupakan refleksi dari disiplin keimanan dan kecintaan yang terpuji, bukan kecintaan yagn tercela yang menjerumuskan kepada cinta selain Allah.
Tahapan-tahapan menuju wahana cinta kepada Allah adalah sebagai berikut:
1. Membaca al-Qur'an dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar. Itu tidaklain adalah renungan seorang hamba Allah yang hafal danmampu menjelaskan al-Qur'an agar dipahami maksudnya sesuai dengan kehendak Allah swt. Al-Qur'an merupakan kemuliaan bagi manusia yang tidak bisa ditandingi dengan kemuliaan apapun. Ibnu Sholah mengatakan "Membaca Al-Qur'an merupakan kemuliaan, dengan kemuliaan itu Allah ingin memuliakan manusia di atas mahluk lainnya. Bahkan malaikat pun tidak pernah diberi kemuliaan semacam itu, malah mereka selalu berusaha mendengarkannya dari manusia".
2. Taqarub kepada Allah swt, melalui ibadah-ibadah sunnah setalah melakukan ibadah-ibadah fardlu. Orang yang menunaikan ibadah-ibadah fardlu dengan sempurna mereka itu adalah yang mencintai Allah. Sementara orang yang menunaikannya kemudian menambahnya dengan ibadah-ibadah sunnah, mereka itu adalah orang yang dicintai Allah. Ibadah-ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah, diantaranya adalah: shalat-shalat sunnah, puasa-puasa sunnah,sedekah sunnah dan amalan-amalan sunnah dalam Haji dan Umrah.
3. Melanggengkan dzikir kepada Allah dalam segala tingkah laku, melaui lisan, kalbu, amal dan perilaku. Kadsar kecintaan seseorang terhadap Allah tergantung kepada kadar dzikirnya kepadaNya. Dzikir kepada Allah merupakan syiar bagi mereka yang mencintai Allah dan orang yang dicintai Allah. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah aza wajalla berfirman :"Aku bersama hambaKu,s elama ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak (untuk berdzikir) kepadaKu".
4. Cinta kepada Allah melebihi cinta kepada diri sendiri. Memprioritaskan cinta kepada Allah di atas cinta kepada diri sendiri, meskipun dibayang-bayangi oleh hawa nafsu yang selalu mengajak lebih mencintai diri sendiri. Artinya ia rela mencintai Allah meskipun beresiko tidak dicintai oleh mahluk. Inilah derajat para Nabi, diatas itu derajat para Rasul dan diatasnya lagi derajat para rasulul Ulul Azmi, lalu yang paling tinggi adalah derajat Rasulullah Muhammad s.a.w. sebab beliau mampu melawan kehendak dunia seisinya demi cintanya kepada Allah.
5. Kontinuitas musyahadah (menyaksikan) dan ma'rifat (mengenal) Allah s.w.t. Penglihatan kalbunya terarah kepada nama-nama Allah dan sifat-sifatNya. Kesadaran dan penglihatan kalbunya berkelana di taman ma'rifatullah (pengenalan Allah yang paling tinggi). Barang siapa ma'rifat kepada asma-asma Allah, sifat-sifat dan af'al-af'al Allah dengan penyaksian dan kesadaran yang mendalam, niscaya akan dicintai Allah.
6. Menghayati kebaikan, kebesaran dan nikmat Allah lahir dan batin akan mengantarkan kepada cinta hakiki kepadaNya. Tidak ada pemberi nikmat dan kebaikan yang hakiki selain Allah. Oleh sebab itu, tidak ada satu pun kekasih yang hakiki bagi seorang hamba yang mampu melihat dengan mata batinnya, kecuali Allah s.w.t. Sudah menjadi sifat manusia, ia akan mencintai orang baik, lembut dan suka menolongnya dan bahkan tidak mustahil ia akan menjadikannya sebagai kekasih. Siapa yang memberi kita semua nikmat ini? Dengan menghayati kebaikan dan kebesaran Allah secara lahir dan batin, akan mengantarkan kepada rasa cinta yang mendalam kepadaNya.
7. Ketertundukan hati secara total di hadapan Allah, inilah yang disebut dengan khusyu'. Hati yang khusyu' tidak hanya dalam melakukan sholat tetapi dalam semua aspek kehidupan ini, akan mengantarkan kepada cinta Allah yang hakiki.
8. Menyendiri bersama Allah ketika Dia turun. Kapankan itu? Yaitu saat sepertiga terakhir malam. Di saat itulah Allah s.w.t. turun ke dunia dan di saat itulah saat yang paling berharga bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepadaNya dengan melaksanakan sholat malam agar mendapatkan cinta Allah.
9. Bergaul dengan orang-orang yang mencintai Allah, maka iapun akan mendapatkan cinta Allah s.w.t.
10. Menjauhi sebab-sebab yang menghalangi komunikai kalbu dan Al-Khaliq, Allah subhanahu wataala.

Sabtu, 17 September 2011

Ulang tahun yang terlupakan

14 September

Sabtu, 10 September 2011

Arti kehidupan


Ada masanya ketika kita teringat dan ingin mengenang kembali nilai-nilai moral dan budi pekerti yang diajarkan, semangat perjuangan yang diwariskan, teladan yang diberikan, serta jasa-jasa dan perjuangan orangtua atau orang-orang terkasih dalam hidup kita.
Ada kalanya muncul keinginan untuk terus menghidupkan nilai-nilai dan mutiara kebijaksanaan orangtua kita ke generasi-generasi selanjutnya. Sebab, tidak ada pengajaran budi pekerti dan teladan terbaik selain dari riwayat hidup para pendahulu kita.
Ada kalanya yang kuat tersimpan dalam kenangan justru luka-luka kehidupan yang tak termaafkan. Padahal, semua peristiwa tragis, peristiwa pahit, perselisihan, pertentangan, atau peristiwa yang menimbulkan luka itu, tetaplah merupakan bagian dari sejarah hidup orang-orang terkasih kita yang tak terelakkan. Setiap zaman memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri-sendiri, begitu juga mereka pelaku-pelaku sejarah di dalamnya.
Sesungguhnya, seburuk apa pun peristiwa itu, sepahit apa pun luka yang ditimbulkannya, sekuat apa pun dendam yang muncul karenanya, tetaplah ada hikmat dan pelajaran berharga di sana. Mereka sedang menanti di belakang peristiwa-peristiwa itu, untuk kemudian menyapa kita dengan kearifan dan kesempurnaan akan nilai cinta kasih.
Dan, ada kalanya kita mendambakan penyatuan kembali, rekonsiliasi, sebagai sebuah keluarga besar melalui pemaknaan kembali atas peristiwa-peristiwa yang telah dilalui oleh orang-orang terkasih kita.
Namun, ada kalanya semua ingatan kita menjadi semakin kabur sehingga kita seperti kehilangan jejak atas semua kekayaan dan mutiara hikmat dari para teladan dalam keluarga kita. Untuk itulah, BUKU KENANGAN datang menyapa Anda sekeluarga, untuk membantu keluarga Anda menggali, menemukan, meracik, dan menyajikannya dalam sebuah memoar penuh makna, berupa buku kenangan, sebuah persembahan spesial bagi orang-orang tercinta.[ez]

Kamis, 08 September 2011


Facebook (atau facebook) adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc.[1] Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif.[5][6] Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di AS dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo SaverinDustin Moskovitz danChris Hughes.[7] Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di BostonIvy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun.
Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial paling banyak digunakan menurut pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, diikuti oleh MySpace.[8] Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa dengan komentar, "Bagaimana cara kita menguntit bekas kekasih kita, mengingat ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan memainkan permainan Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?"[9] Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 135,1 juta pengunjung bulanan di AS pada Oktober 2010.[10] Menurut Social Media Today pada April 2010, diperkirakan bahwa 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook.[11]

Rabu, 07 September 2011

kerasnya Hidup iNni


kerasnya kehidupan ini..
banyak orang menghalalkan segala cara..
untuk demi mencukupi hidup mereka..
tak peduli kawan tak peduli lawan..
tak peduli miskin tak peduli kaya..
kau tak penah pandang kaum bawah..
pernahkah kau berpikir susahnya kaum bawah..
mencari sesuap nasi pun mereka susah..
tapi kau seenaknya saja hidup buang2 uang..
tapi kau beli jas pun tak mampu..apa kau tak malu..
dan bahkan kau tak penah peduli..
ketika pengemis berdiri disamping mobilmu..
berharap kau akan mengasih recehan..
tau kah kau..
lebih hina kau dari pada pengemis2 itu..
mereka hidup apa adanya..
tapi setidaknya mereka mencari rezeki yang halal..
tak minta negara beliin baju..
tak memohon kepada pohon, gunung, kuburan atau menipu uang rakyat..
hey kau para tikus kantor koruptor sang pemuja setan..
kau tak lebih dari seonggok sampah..
yang menunggu dibakar dilebur dalam kolam api neraka..





do not give up to get ahead

kerasnya Hidup iNni


kerasnya kehidupan ini..
banyak orang menghalalkan segala cara..
untuk demi mencukupi hidup mereka..
tak peduli kawan tak peduli lawan..
tak peduli miskin tak peduli kaya..
kau tak penah pandang kaum bawah..
pernahkah kau berpikir susahnya kaum bawah..
mencari sesuap nasi pun mereka susah..
tapi kau seenaknya saja hidup buang2 uang..
tapi kau beli jas pun tak mampu..apa kau tak malu..
dan bahkan kau tak penah peduli..
ketika pengemis berdiri disamping mobilmu..
berharap kau akan mengasih recehan..
tau kah kau..
lebih hina kau dari pada pengemis2 itu..
mereka hidup apa adanya..
tapi setidaknya mereka mencari rezeki yang halal..
tak minta negara beliin baju..
tak memohon kepada pohon, gunung, kuburan atau menipu uang rakyat..
hey kau para tikus kantor koruptor sang pemuja setan..
kau tak lebih dari seonggok sampah..
yang menunggu dibakar dilebur dalam kolam api neraka..





do not give up to get ahead

Selasa, 06 September 2011

Kebahagiaan Dalam Kelurga yang Sakinah



Keluarga sakinah sebenarnya istilah yang khas Indonesia yang menggambarkan suatu keluarga yang bahagia dalam perspektif ajaran Islam. Keluarga sakinah adalah satu ungkapan untuk menyebut sebuah keluarga yang fungsional dalam mengantar orang pada cita-cita dan tujuan membangun keluarga. Dalam bahasa Arab disebut dengan usrah sa`idah, keluarga bahagia.
Penggunaan nama sakinah pasti diambil dari al Qur’an surat 30:21, litaskunu ilaiha, yang artinya bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan perjodohan bagi kita agar yang satu merasa tenteram terhadap yang lain. Dalam bahasa Arab, kata sakinah di dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Pengertian ini pula yang dipakai dalam ayat-ayat al Qur’an dan hadis dalam kontek kehidupan manusia. Jadi keluarga sakinah adalah kondisi yang sangat ideal dalam kehidupan keluarga, dan yang ideal biasanya jarang terjadi, oleh karena itu ia tidak terjadi mendadak, tetapi ditopang oleh pilar-pilar yang kokoh, yang memerlukan perjuangan serta butuh waktu serta pengorbanan terlebih dahulu. Keluarga sakinah merupakan subsistem dari sistem sosial menurut al Qur’an, bukan bangunan yang berdiri di atas lahan kosong.
21 item sub tema al Qur’an tersebut diatas merupakan landasan dari terbangunnya keluarga sakinah, dan permasalahan sosial seperti yang tersebut dalam item 22-53 diatas selalu berhubungan timbal balik dengan keluarga, mempengaruhi atau dipengaruhi. Uraian tentang konsep keluarga sakinah menurut al Qur’an pastilah kurang memadai , karena al Qur’an merupakan sumber yang tak pernah kering, oleh karena itu sesunguhnya perlu kajian yang sangat mendalam, tidak sesingkat seperti ini, apa lagi jika diplot dalam sistem sosial dalam kaitannya membangun bangsa. Oleh karena itu, saya ingin membatasi pada simpul-simpul yang bisa mengantar atau menjadi prasyarat tegaknya keluarga sakinah. Hal-hal yang menyangkut pembangunan masyarakat menurut al Qur’an. Diantara simpul-simpul yang dapat mengantar pada keluarga sakinah tersebut adalah :
1. Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan “nggemesi”, sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan mawaddah.
2. Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu (a) menutup aurat, (b) melindungi diri dari panas dingin, dan (c) perhiasan. Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah “nglombrot” menyebalkan.
3. Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.
4. Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); (a) memiliki kecenderungan kepada agama, (b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, (c) sederhana dalam belanja, (d) santun dalam bergaul dan (e) selalu introspeksi.
5. Menurut hadis Nabi juga, empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar’i), yakni (a) suami / isteri yang setia (saleh/salehah), (b) anak-anak yang berbakti, (c) lingkungan sosial yang sehat , dan (d) dekat rizkinya.
keyword: keluarga sakinah dalam islam, keluarga sakinah, kebahagiaan menurut islam dalam rumah tangga, pilar dunia ulama empat hadits, konsep keluarga sakinah dalam islam, indahnya rumah tangga, keluarga bahagia menurut islam, panduan membina keluarga sakinah sesuai ajaran islam, ayat quran tentang bagaimana suami ideal dalam keluarga, menciptakan rumah tangga bahagia menurut islam, keluarga bahagia menurut ajaran islam, keluaga bahagia, KEKELUARGAAN DALAM KONTEK ISLAM, kebahagian menurut alquran, kebahagiaan suatu keluarga indonesia, kebahagiaan rumahtangga menurut ulama islam, tema keluarga sakinah, keluarga bahagia menurut al-quran, keluarga bahagia menurut alquran, rumah tangga islam, KELUARGA SAKINA, rumah tangga bahagia menurt alquran, panduan rumah tangga sakinah, keluarga sakinah dlm islam, konsep keluarga sakinah, keluarga sakinah dalam alquran, tips membuat senang istri menurut al quran, indahnya rumah tangga islami, hadis mengenai rumah tangga sakinah, Hadis hadis tentg kluarga sakinah

Susahnya hidup di ibu kotta

kalau bukan karena ilmu, aku sudah pergi dari kota ini. aku sudah muak menghadapi kekejaman-kekejaman yang ada di depanku. aku merindukan nilai-nilai keramahan, kasih sayang, ketenangan yang dulu selalu menghiasi masa kecilku.

mungkin benar kata orang, ibu kota lebih kejam daripada ibu tiri. semuanya disulapnya menjadi apa yang diinginkan. ketika kulangkahkan kaki keluar dari tempat tinggalku, segera kusaksikan pemandangan yang sangat menyedihkan. anak-anak kecil di bawah umur sudah berlarian di antara kendaraan yang berlalu lalang. merka yang seharusnya berada di bangku sekolah, atau bermain-main di lapangan, harus berpanas-panasan dan kehujanan di bawah atap langit. entah, apa yang mereka pikirkan saat ini. apakah ada di benak mereka tentang arti penting pendidikan? apakah mereka pernah bermimpi atas sebuah cita-cita? kalaupun ada yang berpikir, aku yakin kehidupan seperti ini bukanlah kehendak mereka. kemarin aku sangat pilu, melihat anak kecil yang kira-kira berumur 2,5-3 tahun harus terseret kendaraan karena ia terjatuh dari angkot karena harus ikut kakaknya mengamen. aku teringat kepada adik-adikku yang ada di kampung. mungkin pada saat yang sama, adikku sedang bermain, belajar, mengaji, atau yang lain. sangat berbeda sekali dengan anak kecil ini. dia ahrus menghadapi kenyataan beratnya kehidupan yang dijalani oleh orang tuanya, sehingga ia harus rela mengikuti arus kekejaman ini. kasihan sekali kau dek…..

tidak hanya anak-anak jalanan. anak-anak gedongan juga tidak luput dari kekejaman-kekejaman ini. mereka harus rela tinggal di istana-istana berpagar tinggi yang mengurungnya. mereka tidak diizinkan keluar rumah dengan alasan bahaya kekhawatiran akan bahaya pergaulan bebas yang marak di ibu kota. mereka akan disediakan apa saja yang mereka butuhkan asalkan mereka tidak keluar rumah. aktifitas mereka hanya berkutat di sekolah, rumah, dan tempat-tempat les. ok! hal itu tentu sangat bagus bagi perkembangan intelektual anak. tapi apakah orang tua mereka menegrti bahwa anak juga memiliki aspek lain dalam dirinya. meerka memiliki jiwa, mental, sosial, yang seharusnya juga berkembang beriringan dengan daya intelektual mereka. kekejaman semakin bertambah ketika orang tua harus menitipkan anak-anak mereka pada pembantu atau baby sitter karena harus bertarung dan bersaing dengan tuntutan kehidupan ibu kota yang cepat. kesempatan untuk anak hanyalah singkat. pergi pagi, pulang malam selalu menjadi rutinitas ibu kota. dan hanya keletihan dan kepenatan yang mereka sisakan untuk anak-anak mereka.

bisa dibayangkan bagaimana nasib anak-anak gedongan ini. kendati mereka anak-anak dari para orang tua yang berpendidikan, mereka harus rela tumbuh dan berkembang dibawah asuhan pembantu atau baby sitter yang jarang sekali memahami teori-teori perkembangan anak. sehingga, potensi anak di usia dini, atau investasi terbesar yang seharusnya dioptimalkan akan hilang begitu saja. bayangkan saja, ketika anak-anak bermain dengan pembantu atau sopi keluarga mereka. ketika bermain, tentu para pembantu atau sopir ini akan selalu mengalah pada “sang tuan.” bisa dibayangkan, bagaimana anak ini akan tumbuh nantinya. jiwa apa yang ada dalam dirinya? skeali lagi, kasihan sekali kau dek….

aku teirngat dengan kehidupan kecilku. baru sekarang aku merasakan betapa beruntungnya aku dengan lingkungan keluargaku. aku bukanlah anak orang kaya, tapi semua yang aku butuhkan tersedia. kebersamaan, nilai-nilai, tata krama, selalu menjadi warna hidupku.

belum lagi kekejaman-kekejaman yang aku saksikan dengan mata kepalaku sendiri. pada saat yang sma aku juga harus menyaksikan gemerlapnya ibu kota. sehingga, aku menyaksikan dau hal yang bertentangan terjadi di sini. antara neraka dan surga. dan anehnya mereka hidup berdampingan. aku benci, karena tidak ada yang bisa aku lakukan untuk mereka. itulah alasanku kenapa aku bosan hidup di sini. jika bukan karena ilmu, mungkin aku sudah kabur.

Kisah jalan Kehidupan


Mengapa manusia disebut sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Allah lainnya ?. Salah satunya adalah karena manusia memiliki "kebebasan dan kemerdekaan hati" untuk memilih jalan kehidupannya. Inilah yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya. 


Apakah akan memilih jalan keberhasilan atau kegagalan, jalan kehidupan positif atau kehidupan negatif. Apakah memilih mengarahkan hati mengikuti tarikan positif “nilai-nilai spiritualisme” atau mengikuti tarikan negatif “nilai-nilai materialisme”. Kita sendirilah yang menjadi penguasa hati kita. 


Apapun yang akan kita pilih, dapat berdampak pada pikiran, sikap, tindakan, perilaku dan langkah-langkah yang akan menjadi sebab atau menciptakan hasil yang akan diperoleh dalam kehidupan nantinya. 


Apakah Dua Pilihan Jalan Kehidupan Itu ?


Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa, 


“Manusia memiliki kecenderungan untuk mencintai dirinya, mencintai kesempurnaannya, serta mencintai eksistensinya. Sebaliknya manusia cenderung membenci hal-hal yang dapat menghancurkan, meniadakan, mengurangi atau memutuskan kesempurnaan itu.”


Secara fitrah, kebanyakan manusia cenderung berusaha memenuhi eksistensi dan kesempurnaan dirinya. Sayangnya, banyak manusia modern yang salah dalam mengekspresikan eksistensi dirinya melalui simbul-simbul keberhasilan dan pencapaian-pencapaian yang lebih bersifat materialisme duniawi semata. Mementingkan duniawinya dengan mengabaikan nilai-nilai spiritualitas dalam dirinya. Inilah yang menjadikan banyak orang terjebak hanya mementingkan satu sisi kehidupan dunia semata.


1. Mengabaikan Suara Hati Nurani.


Banyak manusia kurang memahami dan mengabaikan potensi suara hati nuraninya, sehingga terjebak dalam berbagai masalah dan model kehidupan salah. Mereka mendewakan kesuksesan material duniawi dengan mengabaikan nilai-nilai suara hati nurani. 


Memilih jalan hidup mengabaikan suara hati akan membawa manusia pada keadaan yang serba tanggung, serba tidak jelas dan sangat berpotensi membawa manusia pada kerendahan yang akan berakhir dengan kegagalan hidup.


Inilah yang melahirkan pandangan seseorang yang tidak utuh, tidak lengkap atau malah tidak tepat, dalam memahami kodratnya dan hakekat hidupnya. Tidak mengenali posisi dirinya sebagai “abdi” dari Tuhannya. Tidak mengerti apa yang paling penting dan kemana tujuan tertinggi kehidupannya.


Akibatnya mudah meremehkan hakekat keberadaan dirinya, mengecilkan kebermaknaan hidupnya, kurang mensyukuri anugerah potensi dalam dirinya. Keputusan-keputusan penting dalam hidup diambil dengan mengabaikan suara hati nuraninya. Inilah yang kemudian melahirkan berbagai masalah penyimpangan, penyelewengan, kemerosotan moral individu dan terjebak dalam berbagai model kehidupan salah masa kini.


2. Mengikuti Suara Hati 


Maksudnya menjalani hidup dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran yang bersumber dari dalam hatinya. Menempatkan hati nurani sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupan. Yakni sebuah jalan hidup yang dapat membawa manusia pada derajat kemuliaan dan keagungan insani, bahkan lebih tinggi dari malaikat sekalipun.


Beruntunglah mereka yang telah memilih jalan hidup berdasarkan suara hati nuraninya. Berbahagialah mereka yang dapat menemukan suara hatinya dan senantiasa mengorbit pada garis edar yang berpusat pada suara hatinya. Menggunakan suara hatinya sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupannya. Karena mereka akan memahami hakekat hidupnya, mengenali siapa Tuhannya yang sebenarnya. 


Dengan mengenali siapa Tuhannya, mereka dapat meneladani sifat-sifat kemuliaan Tuhan yang sudah bersemayam “built in” di dalam hatinya. Mereka mampu menggunakan kecerdasannya untuk membaca rambu-rambu atau “rules” yang tertulis pada alam semesta dan menemukan tujuan tertinggi kehidupannya. Inilah manusia yang dapat memahami kodrat dirinya secara utuh dan benar. 


Nah, apakah kini Anda sudah dapat melihat jalan mana yang lebih utama untuk dipilih ? Apakah Anda sudah memahami jalan mana yang menjadi sumber masalah utama yang membelenggu kehidupan berjuta manusia modern masa kini ? Apakah Anda sudah dapat menemukan pilihan jalan kehidupan yang dapat membawa pada kesuksesan dan kemuliaan hidup ?


Demikianlah, mengikuti suara hati merupakan sumber motivasi tertinggi yang dapat mengarahkan manusia pada kesuksesan dan kemuliaan hidup ini.


Semoga bermanfaat. Salam Motivasi Nurani.

Kisah jalan Kehidupan


Mengapa manusia disebut sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Allah lainnya ?. Salah satunya adalah karena manusia memiliki "kebebasan dan kemerdekaan hati" untuk memilih jalan kehidupannya. Inilah yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya. 


Apakah akan memilih jalan keberhasilan atau kegagalan, jalan kehidupan positif atau kehidupan negatif. Apakah memilih mengarahkan hati mengikuti tarikan positif “nilai-nilai spiritualisme” atau mengikuti tarikan negatif “nilai-nilai materialisme”. Kita sendirilah yang menjadi penguasa hati kita. 


Apapun yang akan kita pilih, dapat berdampak pada pikiran, sikap, tindakan, perilaku dan langkah-langkah yang akan menjadi sebab atau menciptakan hasil yang akan diperoleh dalam kehidupan nantinya. 


Apakah Dua Pilihan Jalan Kehidupan Itu ?


Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa, 


“Manusia memiliki kecenderungan untuk mencintai dirinya, mencintai kesempurnaannya, serta mencintai eksistensinya. Sebaliknya manusia cenderung membenci hal-hal yang dapat menghancurkan, meniadakan, mengurangi atau memutuskan kesempurnaan itu.”


Secara fitrah, kebanyakan manusia cenderung berusaha memenuhi eksistensi dan kesempurnaan dirinya. Sayangnya, banyak manusia modern yang salah dalam mengekspresikan eksistensi dirinya melalui simbul-simbul keberhasilan dan pencapaian-pencapaian yang lebih bersifat materialisme duniawi semata. Mementingkan duniawinya dengan mengabaikan nilai-nilai spiritualitas dalam dirinya. Inilah yang menjadikan banyak orang terjebak hanya mementingkan satu sisi kehidupan dunia semata.


1. Mengabaikan Suara Hati Nurani.


Banyak manusia kurang memahami dan mengabaikan potensi suara hati nuraninya, sehingga terjebak dalam berbagai masalah dan model kehidupan salah. Mereka mendewakan kesuksesan material duniawi dengan mengabaikan nilai-nilai suara hati nurani. 


Memilih jalan hidup mengabaikan suara hati akan membawa manusia pada keadaan yang serba tanggung, serba tidak jelas dan sangat berpotensi membawa manusia pada kerendahan yang akan berakhir dengan kegagalan hidup.


Inilah yang melahirkan pandangan seseorang yang tidak utuh, tidak lengkap atau malah tidak tepat, dalam memahami kodratnya dan hakekat hidupnya. Tidak mengenali posisi dirinya sebagai “abdi” dari Tuhannya. Tidak mengerti apa yang paling penting dan kemana tujuan tertinggi kehidupannya.


Akibatnya mudah meremehkan hakekat keberadaan dirinya, mengecilkan kebermaknaan hidupnya, kurang mensyukuri anugerah potensi dalam dirinya. Keputusan-keputusan penting dalam hidup diambil dengan mengabaikan suara hati nuraninya. Inilah yang kemudian melahirkan berbagai masalah penyimpangan, penyelewengan, kemerosotan moral individu dan terjebak dalam berbagai model kehidupan salah masa kini.


2. Mengikuti Suara Hati 


Maksudnya menjalani hidup dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran yang bersumber dari dalam hatinya. Menempatkan hati nurani sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupan. Yakni sebuah jalan hidup yang dapat membawa manusia pada derajat kemuliaan dan keagungan insani, bahkan lebih tinggi dari malaikat sekalipun.


Beruntunglah mereka yang telah memilih jalan hidup berdasarkan suara hati nuraninya. Berbahagialah mereka yang dapat menemukan suara hatinya dan senantiasa mengorbit pada garis edar yang berpusat pada suara hatinya. Menggunakan suara hatinya sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupannya. Karena mereka akan memahami hakekat hidupnya, mengenali siapa Tuhannya yang sebenarnya. 


Dengan mengenali siapa Tuhannya, mereka dapat meneladani sifat-sifat kemuliaan Tuhan yang sudah bersemayam “built in” di dalam hatinya. Mereka mampu menggunakan kecerdasannya untuk membaca rambu-rambu atau “rules” yang tertulis pada alam semesta dan menemukan tujuan tertinggi kehidupannya. Inilah manusia yang dapat memahami kodrat dirinya secara utuh dan benar. 


Nah, apakah kini Anda sudah dapat melihat jalan mana yang lebih utama untuk dipilih ? Apakah Anda sudah memahami jalan mana yang menjadi sumber masalah utama yang membelenggu kehidupan berjuta manusia modern masa kini ? Apakah Anda sudah dapat menemukan pilihan jalan kehidupan yang dapat membawa pada kesuksesan dan kemuliaan hidup ?


Demikianlah, mengikuti suara hati merupakan sumber motivasi tertinggi yang dapat mengarahkan manusia pada kesuksesan dan kemuliaan hidup ini.


Semoga bermanfaat. Salam Motivasi Nurani.